Goresan Kenangan Saat Lewat Makam

Di Musim Dingin Yang Agak Mencengkeram

(cakar Pertama Tuk Wushobiy Yang Kejam)

 

 

Tetesan tinta:

Abu Fairuz Abdurrohman Al Jawiy

Al Indonesiy

Semoga Alloh memaafkannya

 

 

 

 

 

بسم الله الرحمن الرحيم

الحمد لله وأشهد أن لا إله إلا الله وأشهد أن محمدا عبده ورسوله، الله صل وسلم على محمد وعلى آله أجمعين أما بعد:

1

Kulangkahkan kaki

di gelapnya malam

2

Bulan tampak pucat

di langit temaram

3

Tak terasa sampai

di pinggiran makam

4

kuburan syuhada([1])

di malam yang suram

5

Aku tak dapati

ada rasa seram

6

bahkan temali ku-

rasakan teranyam

7

Kenangan terajut

akan singa Islam

8

yang berkalang tanah

jasadnya terdiam

9

dengan darah segar

mereka dipendam.

10

Jiwaku bagai di-

sayat pisau tajam

11

perih ingat pertem-

puran yang mencekam

12

jam sebelas siang

di satu Muharram

13

hujan mortir yang me-

ledak bak meriam

14

badai peluru yang

menyembur menghantam

15

dari para setan

rofidhoh yang kejam

16

akhlaq bagai babi

dengan jiwa legam

17

tebarkan maut hing-

ga jam tujuh malam.

18

Berhasrat kebenar-

an di Dammaj karam.

19

Namun tipu daya

yang mereka sulam

20

porak-poranda di-

tangkis singa Islam

21

yang kokoh di tengah

maut yang mengancam

22

hati tabah mena-

han lapar menghujam

23

Kusuma sunnah gu-

gur darah menyiram

24

membanjiri tanah

dengan warna seram

25

Ikhwah pergi tinggal-

kan bumi yang kusam

26

Arwah melayang ke

Jannah Darussalam.

27

Air mata duka

berlinang menyiram

28

membelah dada dan

menorehkan dendam

29

Kami pelajar yang

ingin hidup tentram

30

Kami cari Jannah,

bukan cari tiram

31

Kami tidak ingin

rebut kursi hukkam([2])

32

Sibuk ngaji meski

cuma makan bayam

33

Cari ridho Alloh,

bukan senyum Maryam.

34

Inilah kami mes-

ki banyak yang kecam.

35

Tapi kenapa ka-

mi terus diancam!?

36

Dibunuh juga di-

bantai dengan kejam?!

37

oleh pemberontak

yang tak pernah diam([3])

38

Kami umumkan se-

tia pada imam([4])

39

negara resmi yang

haus rasa tentram.

40

Ini yang bikin kho-

warij naik pitam,

41

membunuhi kami

dan terus menikam.

42

Tapi meski ama-

rah kami teranyam

43

syariat Islam te-

taplah kami genggam

44

jaga ketenangan,

jangan mbikin seram

45

Kami sunniy bukan

tipe tukang ancam

46

Kami orang lembut

bukan orang kejam

47

Amarah yang berge-

lora kami redam.

48

Adapun yang menga-

tasnamakan Islam

49

lalu bikin kacau

kondisi yang tentram

50

mereka khowarij

dan golongan hitam,

51

anjing neraka bu-

kan ikan di kolam.

 

52

Sekarang pondok se-

dang terus menyulam

53

kerusakan hasil

ulah tangan kejam

54

Memperbagus fasi-

litas air minum,

55

dan sarana kese-

hatan untuk umum,

56

Yang amat miskin

diusahakan senyum,

57

sambil mengobati

luka yang mendalam

58

dan menghibur yatim

yang berwajah muram([5]),

59

dan bantu kehidup-

an janda yang suram([6]).

60

Walau suku kami

beraneka ragam

61

tapi hati satu

dalam jiwa Islam

62

Ukhuwwah imaniy-

yah terus ditanam.

 

63

Tapi belum lagi

luka yang terpendam

64

sembuh dari kedah-

syatan palu godam

65

kami dikejutkan

panah-panah tajam

67

dari Muhammad Wu-

shobiy hizbiy kejam([7])

68

ganas merobek tak

kenal adab Islam

69

tembus tirai kehor-

matan tanpa salam.

70

Akhlaq macam apa

ini wahai ketam?

71

Kamu bilang: “Ukhuw-

wah harus digenggam

72

meski madzhab kita

beda dan beragam,

73

ta’awun tetap di-

rajut dan dianyam.”

74

Tapi kok prakteknya

kosong wahai ketam?([8])

75

Kalo kamu dija-

hati syi’ah kejam

76

kami tidak akan

mungkin tinggal diam.

77

Tapi kamu kok prak-

teknya sangat buram?

78

Saat syi’ah serang

kami siang malam

79

dalam situasi

lapar yang menghujam

80

kamu cuma nonton

sambil banyak diam,

81

persis munafiq yang

jiwa keras hitam.

82

Setelah fitnah ro-

fidhoh hampir padam

83

justru kamu yang ak-

tif membikin runyam.

84

Lidah api muncul

dari bara dendam

85

Kemenangan sunnah

bikin kamu geram!?([9])

86

Alangkah buruk akh-

laq si muka masam!

87

Luka sunniy disi-

ramnya dengan garam.

88

Tapi jika nafsu

telah mencengkeram

89

kasih sayang hilang,

rasa malu karam.

90

Muhammad Al Wusho-

biy telah tenggelam

91

dalam lubang kese-

satan kotor hitam

92

Bikin hizbiy riang,

sedang sunniy muram.

93

Tapi Alloh tidak

akan tinggal diam

94

Insya Alloh akan

datang palu godam

95

yang bikin kamu jung-

kir balik terhantam,

96

bikin taringmu pa-

tah dan badan lebam,

97

nilaimu runtuh dan

dirimu terbenam,

98

Hukuman bagi mub-

tadi’ yang pendendam

99

Kamu petik sesu-

ai yang kamu tanam.

 

100

Wushobiy meskipun

senyumnya terkulum,

101

simpan noda di ba-

lik bunga sekuntum

102

Tapi sudah lama

khianat tercium

103

data kejahatan

selesai dirangkum

104

Disabari malah

nusuk dengan jarum

105

Kamu membikin pa-

ra singa mengaum.

106

Maka rasakan ca-

kar yang mbikin “kagum”

107

kekejianmu di-

bongkar depan umum

108

bikin kehormatan-

mu jatuh berdebum.

 

109

Wushobiy terkenal

berhubungan intim([10])

110

dengan berbagai ah-

li bid’ah yang lalim.

111

Alloh adalah se-

baik-baik Hakim.

112

Dia tak kan biar-

kan orang yang zholim

113

yang pendusta dan ke-

jujurannya minim.

114

Jika Dia mau,

adzab kan dikirim

115

hancurkan si jahat

di segala musim.

 

116

Malam makin larut

heningnya mencekam

117

Disaksikan bulan

di malam temaram.

118

Sakinah meliput

-i area makam.

119

Moga ikhwah isti-

rahat dengan tentram.

120

Tinggallah aku di

dunia yang muram

121

penuh rintangan ja-

lan terjal dan curam.

122

Robbi sampaikan unt-

tuk mereka salam.

 

سبحانك اللهم وبحمدك لا إله إلا أنت أستغفرك وأتوب إليك.

Dammaj, 28 Shofar 1434 H

 


([1]) Demikianlah nama kuburan tersebut. Semoga Alloh menaikkan mereka semua ke derajat syuhada. Dan kami Cuma berharap besar dan tidak bermaksud memastikan bahwasanya mereka adalah mati syahid. Semoga Alloh merohmati mereka semua dan keluarga yang mereka tinggalkan. Alloh itulah wali mereka di dunia dan akhirat.

([2])  Memberontak kepad para hukkam (pemerintah) yang masih sholat itu harom. Kerakusan jiwa terhadap kekuasaan itu akan berakibat penyesalan di dunia dan akhirat.

([3])  Para ulama mengatakan bahwasanya syi’ah rofidhoh adalah khowarij, dan bahkan lebih busuk daripada khowarij Haruriyyah yang digambarkan oleh Nabi Muhammad صلى الله عليه وسلم bahwasanya mereka itu telah keluar dari Islam bagaikan anak panah menembus buruannya lalu keluar meninggalkannya tanpa ada bekas darah di panah itu.

([4])  Saat itu yang memimpin negara Yaman adalah Pak Ali Abdulloh Sholih. Dan sudah menjadi aqidah Ahlussunnah Wal jama’ah untuk mendengar dan taat pada pemerintah yang berdaulat dan membantu mereka memelihara ketentraman.

([5])  Semua anak yatim diusahakan dihibur dan dikurangi penderitaan batinnya.

([6]) Para janda ikhwah yang meninggal juga diupayakan ditopang hafkahnya sesanggup pondok ini. Dan Alloh Mahabaik dan Penyayang.

([7]) Abu Ibrohim Muhammad bin Abdul Wahhab Al ‘Abdaliy Al Wushobiy, si hizbiy mubtadi. Demikianlah kesimpulan penilaian dari Syaikhuna Yahya Al Hajuriy حفظه الله.

([8])  Syaikh Abu Bilal Al hadhromiy حفظه الله menyatakan bahwasanya si Wushobiy ini memang sudah lama terkenal sebagai orang yang banyak bicara tapi sering melanggar ucapannya sendiri, banyak membikin kaidah lalu prakteknya terbalik.

([9])  Beberapa tentara yang berkunjung seusai pengepungan banyak yang menangis terharu dan naik semangat mereka, tapi justru si Wushobiy memunculkan rasa geram. Beberapa hizbiyyun yang dikabarkan di awal-awal pengepungan, bahwasanya mereka akan sujud syukur jika pondok Dammaj runtuh, juga jengkel karena Alloh menggagalkan makar Rofidhoh. Inilah ukhuwwah Islamiyyah palsu yang dielu-elukan para hizbiyyun.

([10])  Berhubungan dekat dengan sebagian tokoh Ikhwanul Muslimin, Shufiyyin, dan beberapa tokoh hizbiyyin selain Mar’iyyin.